Analisis Beban Kerja Mental Pekerja Train Distribution PT. Solusi Bangun Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.55826/tmit.v1iI.11Keywords:
Beban Kerja, Beban Kerja Mental, NASA-TLXAbstract
PT. Solusi Bangun Indonesia adalah perusahaan publik Indonesia yang merupakan bagian dari Semen Indonesia Group. PT. Solusi Bangun Indonesia menjalankan usaha yang terintegrasi dengan memproduksi semen, beton siap pakai dan produksi agregat. Pada bagian logistik PT. Solusi Bangun Indonesia dalam proses pengiriman produknya menggunakan transportasi laut dan darat, transportasi laut menggunakan kapal dan transportasi darat menggunakan truck dan kereta. Pada proses pengiriman menggunakan kereta terdapat proses pengangkutan dari barang ke gerbong kereta, pada prosesnya terdapat beberapa kesalahan. Dalam melakukan aktivitasnya pekerja pada bagian Train Distribution tidak jarang mendapat tekanan yang cukup tinggi sehingga beban kerja mental pekerja meningkat. Untuk itu perlu dilakukan analisis beban kerja mental yang dialami dan faktor apa saja yang mempengaruhinya dengan menggunakan Fishbone Diagram. Analisis beban kerja mental pekerja pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode NASA-TLX. Metode NASA-TLX merupakan metode pengukuran beban kerja mental yang membagi beban kerja ke dalam 6 dimensi aspek elemen kerja. Dari hasil perhitungan beban kerja mental yang dilakukan pekerja di Train Distribution PT. Solusi Bangun Indonesia yang terdiri dari Operator Forklift, Checker, Administrator dan Pemasang Terpal dikategorikan dalam beban kerja mental yang tinggi. Berdasarkan perhitungan nilai WWL, yang termasuk kedalam beban kerja mental paling tinggi yaitu operator forklift pada waktu shift malam dengan nilai 76.7.
References
R. Erawan, C. S. Wahyuning, and A. Desrianty, “Evaluasi Pengaruh Kemampuan Kognitif Terhadap Kecepatan Reaksi Pekerja Shift dan Non Shift* ( Studi Kasus Di Institut Teknologi Nasional Bandung ),” Reka Integr. J. Online Tek. Ind. Itenas, vol. 02, no. 01, pp. 309–318, 2014.
Tarwaka and S. H. A. Bakri, Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas UNIBA Press., Surakarta. 2004.
E. N. Wiebe, E. Roberts, and T. S. Behrend, “An examination of two mental workload measurement approaches to understanding multimedia learning,” Comput. Human Behav., vol. 26, no. 3, pp. 474–481, 2010, doi: 10.1016/j.chb.2009.12.006.
R. K. Mehta and M. J. Agnew, “Effects of concurrent physical and mental demands for a short duration static task,” Int. J. Ind. Ergon., vol. 41, no. 5, pp. 488–493, 2011, doi: 10.1016/j.ergon.2011.04.005.
A. G. Azwar and C. Candra, “Analisis Beban Kerja Dan Kelelahan Pada Mahasiswa Menggunakan Nasa-Tlx Dan Sofi Studi Kasus Di Universitas Sangga Buana Ypkp Bandung,” ReTIMS, vol. 1, no. 1, pp. 14–21, 2019.
M. S. Astuty, C. S. W., and Yuniar, “Tingkat Beban Kerja Mental Masinis Berdasarkan NASA-TLX (Task Load Index) Di PT. KAI Daop. II Bandung,” J. Online Inst. Teknol. Nas. Reka Integr. ISSN 2338-5081, vol. 1, no. 1, pp. 69–77, 2013.
A. M. Fitri, “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STRES KERJA PADA KARYAWAN BANK (Studi pada Karyawan Bank BMT),” J. Kesehat. Masy. 2013, vol. 2, no. 1, pp. 1–10, 2013, [Online]. Available: http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm.
I. J. Kim, “Cognitive Ergonomics and Its Role for Industry Safety Enhancements,” J. Ergon., vol. 6, no. 4, pp. 17–19, 2016, doi: 10.4172/2165-7556.1000e158.
S. Zetli, “Hubungan Beban Kerja Mental Terhadap Stres Kerja,” J. Rekayasa Sist. Ind., vol. 4, no. 2, pp. 63–70, 2019.
A. Febiyani, A. Febriani, and J. Ma’sum, “Calculation of mental load from e-learning student with NASA TLX and SOFI method,” J. Sist. dan Manaj. Ind., vol. 5, no. 1, pp. 35–42, 2021, doi: 10.30656/jsmi.v5i1.2789.
S. Susanto and A. G. Azwar, “ANALISIS TINGKAT KELELAHAN PEMBELAJARAN DARING DALAM MASA COVID-19 DARI ASPEK BEBAN KERJA MENTAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sangga Buana),” Techno-Socio Ekon., vol. 13, no. 2, p. 102, 2020, doi: 10.32897/techno.2020.13.2.426.
M. M. Mardhia and C. Bariyah, “Analisis Beban Kerja Mental Terhadap Aplikasi Dengan Antarmuka Cerdas,” J. Teknol. Indormasi dan Ilmu Komput., vol. 7, no. 1, pp. 131–138, 2020, doi: 10.25126/jtiik.202071639.
M. Mohammadian, H. Parsaei, H. Mokarami, and R. Kazemi, “Cognitive demands and mental workload : A filed study of the mining control room operators,” Heliyon, vol. 8, no. August 2021, 2022, doi: 10.1016/j.heliyon.2022.e08860.
R. A. P. Cahyanie and D. Herwanto, “Analisis Penilaian Beban Kerja Mental pada Pekerja Assembly di PT. XYZ dengan Menggunakan Metode NASA-TLX,” J. Ilm. Wahana Pendidik., vol. 8, no. 2, pp. 202–207, 2022, doi: 10.5281/zenodo.6148430.
A. Kyeong, L. Junsun, H. M. Yoon, H. C. Yang, and S. Kim, “Ergonomic effects of medical augmented reality glasses in video ‑ assisted surgery,” Surg. Endosc., vol. 36, no. 2, pp. 988–998, 2022, doi: 10.1007/s00464-021-08363-8.
K. Virtanen, H. Mansikka, H. Kontio, and D. Harris, “Weight watchers: NASA-TLX weights revisited,” Theor. Issues Ergon. Sci., vol. 0, no. 0, pp. 1–24, 2021, doi: 10.1080/1463922X.2021.2000667.
F. N. Afifah, Sekarlintang, N. E. D. Putri, D. Aulya, and D. D. Rochman, “Comparative Analysis of Mental Expenses for End-Level Students in Dealing with Online and Direct Learning with the NASA-TLX Method,” Turkish J. Comput. Math. Educ., vol. 12, no. 4, pp. 764–770, 2021, doi: 10.17762/turcomat.v12i4.561.
R. Taslim and A. U. Afifah, “Pengukuran Beban Kerja Fisik dan Mental Welder dengan Metode Nordic Body Map dan Metode Nasa TLX,” Semin. Nas. Teknol. Informasi, Komun. dan Ind., no. November, pp. 199–206, 2021.
C. Bariyah and T. U. Siahaan, “Analisis Beban Mental dan Kelelahan Siswa Dalam Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid 19,” SNISTEK, vol. 4, pp. 331–336, 2022.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Aiza Yudha Pratama, Fazlur Nur Rahman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.